VG : Catherine Lore 4 & Kestrel Lore 4 – The Shield and the Bow (Bahasa Indonesia)

Catherine Lore 4 & Kestrel Lore 4 – The Shield and the Bow

The Shield And The Bow
The Shield and The Bow

Kisah Stormguard berlanjut …

“Aku siapa?”

Seorang gadis kecil berdiri di depan tuannya sambil sedang memegang perisai dari kayu di sebuah tempat latihan. Matahari mulai terbenam. “Kau adalah Profesor Marcel …”

Pedang kayu tuannya mengenai pipi kirinya dan meninggalkan bekas merah.

“Dalam sebuah pertarungan, tidak ada profesor. Tidak ada nama.” Tuannya berjalan memutari dirinya, dan gadis kecil itu kemudian bergerak seperti yang diajarkan sambil menangis. “Tidak ada suami, adik, kakak. Teman.” Dia menyerang lagi, pedangnya kembali meninggalkan luka.

“Y.. Ya, Profesor.” Gadis kecil itu menahan rasa sakitnya, tetap berusaha bergerak sesuai arah dari tuannya.

“Aku siapa?”

“Kau adalah …” Pedang mengayun dan membentur di perisai gadis kecil itu, kepingan kayu berterbangan. “… pedang.”

“Dan kau siapa?”

Pedang kembali berayun, kembali memukul tameng gadis kecil itu. “Aku adalah perisai.”

“Lagi.”

“Aku adalah pe … perisai.” Pukulan semakin cepat, tanpa ampun untuk tangan mungilnya yang berusaha mengangkat perisainya, bekas memar muncul ketika dia terlalu lambat.

“Lagi.”

“Aku adalah perisai!” Dia menangis terisak-isak, jatuh dengan lututnya, perisai dia letakkan di atas kepalanya. “Perisai! Aku adalah-”

“… perisai!”

Catherine duduk di dalam tenda jenderal, menghela napas, berkeringat meskipun keadaan malam yang dingin. Sebuah panah sihir muncul dari dada laki-laki di sebelahnya, bercahaya biru dalam gelap.

“Kestrel,” dia berbisik.

Dia mengenakan pakaiannya dalam kedaan sunyi, meskipun dia tahu tidak perlu untuk diam-diam; dia hidup karena mereka menginginkan tetap dia hidup.

Dia melangkah keluar, sepatu bootnya tidak mengeluarkan suara di atas salju. tenda-tenda infantri berdesis karena lubang-lubang bekas panah. Jika matahari tidak pernah terbit, mayat-mayat tidak akan pernah membusuk dan musim semi tak akan pernah mengakhiri Winter War.

Di tengah perkemahan, tiga belas wanita asing dengan seragam yang nampak familiar mengerumuni api agun. Mereka masih muda. Enam Pedang, dua Kapak, dua Belati, dua Tongkat, delapan macam peralatan Sihir, sembilan Perisai dan sebuah Busur.

“Salut, Kestrel.” Catherine melangkah dan meletakkan perisainya di atas salju.

“Catherine!” Panggil si Busur dengan seringai di wajahnya. Dia berlari di atas salju untuk memegang tangan Catherine, meletakkan busurnya dekat perisai. “Seperti turun pangkat, bukan, merampungkan perselisihan batas negara lain?”

“Itu terbayarkan.”

Kestrel meletakkan jarinya di sayap dari pauldron Catherine. Bump-bump-bump. “Apa kau meninggalkan Pedangmu di tempat tidur?”

“Benar sekali.” Catherine menatap dengan tajam melewati api, para Stormguard bergerak pada suatu posisi. “Kau menyerahkannya, agak tidak berguna.”

Kestrel menyeringai. “Rumornya, kau menyerahkan pedangmu karena bersalah.”

“Kau akan segera tahu kalau aku tidak membutuhkannya.”

“Bisa dimengerti. Senjata, pasukan, bahkan seluruh institusi.”

Catherine mengistirahatkan satu tangannya di atas perisainya. “Kau kelihatannya tidak suka mengobrol.”

“Hanya ingin ngobrol. Sudah lama sekali.” Kestrel menaruh senjatanya di tangan kirinya. Di tangan kanannya, empat anak panah bercahaya. Di sisi lain api unggun, mereka melepas kerudung berbulu putih mereka dan mengeluarkan pedangnya; api dan es dan energi dari telapak tangan para penyihir. Catherine mengambil perisainya, dan bukan lagi Catherine, Kestrel bukan lagi Kestrel, dan sebuah garis abu-abu tipis terbentuk di ujung langit fajar.

Saat sebelum kekacauan, salju-salju dihembus angin di sekitar tenda yang penuh dengan mayat para prajurit. Sang Perisai bangkit. Sang Busur menempatkan panah bercahaya di tali busur dan menariknya, jari-jarinya berada pada pipinya.

Kemudian, dia berputar dengan kakinya dan melepaskan panah melewati nyala api.

Translate by UUL
Official Lore : http://www.vainglorygame.com/news/catherine-lore-the-shield-and-the-bow-2/

VG : Catherine Lore 4 & Kestrel Lore 4 – The Shield and the Bow (Bahasa Indonesia) | sirot | 4.5