Review iPhone X di 2025: Apakah Masih Jagoan?
Halo, teman-teman pecinta teknologi! Pernah dengar tentang iPhone X? Kalau kamu anak muda kekinian, mungkin tahu kalau ponsel ini adalah salah satu iPhone paling revolusioner yang pernah diluncurkan Apple. Bayangkan, diluncurkan tahun 2017, iPhone X ini mengubah banyak hal di dunia smartphone. Dia adalah iPhone pertama yang benar-benar menghilangkan tombol Home, memperkenalkan “poni” atau notch, dan punya fitur keren bernama Face ID.
Tapi, itu kan delapan tahun lalu! Sekarang sudah tahun 2025, zaman sudah banyak berubah. Teknologi semakin cepat berkembang, dan ponsel-ponsel baru bermunculan dengan fitur yang makin canggih. Nah, pertanyaan besarnya adalah: apakah iPhone X yang legendaris ini masih bisa “ngebut” di tahun 2025? Atau sudah saatnya dia pensiun? Yuk, kita bedah tuntas!
Desain dan Layar: Tetap Mewah, Tapi…
Saat pertama kali muncul, iPhone X ini bikin semua orang ternganga. Desaiya yang nyaris tanpa bezel (pinggiran layar yang tipis banget) dengan layar penuh itu benar-benar beda dari iPhone-iPhone sebelumnya. Bodi belakangnya dari kaca, dipadukan dengan bingkai baja tahan karat yang kokoh. Rasanya premium banget di tangan, dan jujur, sampai sekarang pun desaiya masih terlihat elegan dan tidak terlalu ketinggalan zaman dibanding beberapa ponsel Android baru.
Layarnya? iPhone X adalah iPhone pertama yang pakai teknologi OLED, yang disebut Apple sebagai “Super Retina Display”. Apa bedanya sama layar LCD biasa? Layar OLED itu bisa menghasilkan warna yang jauh lebih pekat, hitam yang benar-benar gelap, dan kontras yang luar biasa. Jadi, kalau kamu nonton video atau lihat foto di iPhone X, gambarnya masih kelihatan jernih, tajam, dan warnanya “nendang” banget. Kecerahaya juga masih lumayan oke untuk penggunaan sehari-hari di dalam ruangan atau di bawah sinar matahari yang tidak terlalu terik.
Tapi, ada tapinya nih. Namanya juga barang elektronik, seiring waktu pasti ada kelemahaya. Setelah delapan tahun, layar OLED bisa mengalami isu yang namanya “burn-in” atau “image retention”. Ini maksudnya, kalau ada gambar yang terlalu lama nangkring di layar (misalnya ikon aplikasi atau status bar), bayangaya bisa sedikit “tercetak” permanen. Meskipun tidak selalu terjadi dan tidak semua unit mengalaminya, ini jadi salah satu risiko kalau kamu membeli iPhone X bekas di tahun 2025. Selain itu, bezelnya yang lumayan tebal dibanding ponsel-ponsel flagship terbaru (yang sekarang sudah pakai desain punch-hole atau bahkan under-display camera) membuatnya terlihat sedikit lawas. Tapi secara keseluruhan, untuk layar berusia delapan tahun, dia masih sangat layak dipakai untuk aktivitas harianmu.
Performa: Chip A11 Bionic di Era 2025
Di jantung iPhone X ada chip yang namanya A11 Bionic. Waktu itu, chip ini adalah salah satu yang paling kencang di dunia ponsel. Dia punya “Neural Engine” yang pertama kali dipakai Apple untuk mendukung fitur-fitur seperti Face ID dan augmented reality (AR). Lalu, gimana performanya di tahun 2025?
Untuk penggunaan sehari-hari, seperti browsing internet, scroll media sosial (Instagram, TikTok, X/Twitter), chatting (WhatsApp, Line), atau nonton video YouTube, iPhone X masih bisa kok melayani dengan baik. Kamu tidak akan merasakan banyak lag atau ngadat yang mengganggu. Aplikasi-aplikasi ringan masih terbuka dengan cepat dan berpindah antar aplikasi juga cukup mulus.
Namun, ceritanya akan sedikit berbeda kalau kita bicara soal game atau aplikasi yang berat. Game-game terbaru dengan grafis super realistis mungkin tidak akan berjalan sehalus di iPhone keluaran terbaru. Kamu mungkin perlu menurunkan pengaturan grafisnya supaya game-nya tidak tersendat-sendat. Aplikasi edit foto atau video yang butuh banyak kekuatan pemrosesan juga bisa jadi sedikit lebih lambat. Multitasking dengan banyak aplikasi berat juga bisa membuat iPhone X ini bekerja lebih keras dan mungkin sedikit cepat hangat. Intinya, kalau kamu seorang casual user, iPhone X masih aman. Tapi kalau kamu seorang hardcore gamer atau kreator konten yang butuh kinerja maksimal, kamu mungkin akan merasakan keterbatasan chip A11 ini di tahun 2025.
Kamera: Masih Bisa Diandalkan?
iPhone X punya dua kamera belakang beresolusi 12 MP: satu kamera wide (lebar) dan satu lagi kamera telephoto (untuk zoom). Kamera telephoto-nya ini keren banget karena bisa melakukan 2x optical zoom, artinya kamu bisa memperbesar objek tanpa mengurangi kualitas gambar. Fitur Portrait Mode yang bisa bikin latar belakang blur (efek bokeh) juga jadi andalan di iPhone X. Video bisa direkam sampai resolusi 4K pada 60 frame per second, yang sampai sekarang masih standar untuk banyak ponsel baru.
Jadi, gimana kualitas fotonya di 2025? Di kondisi cahaya yang terang benderang, kamera iPhone X masih bisa menghasilkan foto yang sangat bagus. Detailnya tajam, warnanya akurat, dan kontrasnya pas. Untuk diunggah ke media sosial atau sekadar dokumentasi pribadi, hasilnya masih lebih dari cukup.
Namun, ketika kita masuk ke kondisi cahaya yang minim atau malam hari, barulah terlihat perbedaan yang signifikan dengan iPhone keluaran baru. iPhone X tidak punya fitur Night Mode yang ada di iPhone 11 ke atas. Jadi, foto malam harinya cenderung lebih gelap, lebih banyak noise (bintik-bintik), dan detailnya kurang tajam. Kamera depaya yang beresolusi 7 MP juga masih oke untuk selfie dan video call di siang hari, serta menjadi otak di balik Face ID yang sangat akurat. Tapi jangan harap kualitas selfie-nya setajam dan se-detail iPhone terbaru. Singkatnya, kalau kamu cuma butuh kamera untuk mengabadikan momen sehari-hari, iPhone X masih bisa diandalkan. Tapi kalau kamu adalah penggemar fotografi ponsel dan sering memotret di kondisi sulit, kamu mungkin akan sedikit kecewa.
Baterai: Lawan Waktu dan Penggunaan
Ini dia bagian yang paling krusial untuk ponsel berusia delapan tahun: baterai. Saat pertama kali diluncurkan, kapasitas baterai iPhone X adalah 2.716 mAh. Dulu, ini sudah lumayan banget. Tapi namanya juga baterai, seiring waktu dan siklus pengisian daya, kesehatan baterainya pasti akan menurun drastis. Sebuah iPhone X yang sudah dipakai sejak 2017 kemungkinan besar kesehatan baterainya sudah di bawah 80%, atau bahkan jauh lebih rendah.
Apa artinya kesehatan baterai rendah? Artinya, daya tahan baterainya akan sangat singkat. Kamu mungkin harus mengisi daya beberapa kali dalam sehari, bahkan untuk penggunaan ringan sekalipun. Ini bisa jadi sangat merepotkan, apalagi kalau kamu sering beraktivitas di luar dan jauh dari colokan listrik.
Solusinya? Kamu bisa mengganti baterai iPhone X-mu dengan yang baru. Biayanya bervariasi, tapi ini adalah investasi yang sangat disarankan kalau kamu berniat menggunakan iPhone X di tahun 2025. Dengan baterai baru, daya tahaya pasti akan jauh lebih baik, mendekati performa awal saat ponsel ini masih baru. Tapi, tetap saja perlu diingat bahwa prosesor yang lebih tua (A11 Bionic) dan sistem operasi yang mungkin tidak seefisien yang terbaru bisa sedikit memengaruhi daya tahan baterai secara keseluruhan.
Software dan Pembaruan: Masalah Utama?
Nah, ini mungkin jadi poin paling penting yang harus kamu pertimbangkan. Apple dikenal dengan dukungan pembaruan iOS yang sangat lama untuk perangkatnya. Tapi, ada batasnya juga. iPhone X terakhir kali mendapatkan pembaruan iOS resmi sampai iOS 16. Artinya, di tahun 2025, saat iOS 18 atau bahkan iOS 19 sudah jadi standar, iPhone X-mu akan tertinggal beberapa versi. Ini adalah hal yang paling krusial untuk sebuah ponsel tua.
Apa efeknya kalau tidak dapat pembaruan iOS terbaru?
- Keamanan: Ini yang paling penting. Pembaruan iOS seringkali mengandung perbaikan keamanan untuk melindungi data dan privasimu dari ancaman baru. Tanpa pembaruan, iPhone X-mu bisa lebih rentan terhadap serangan malware atau celah keamanan.
- Fitur Baru: Kamu tidak akan bisa menikmati fitur-fitur keren dan inovasi terbaru yang ada di iOS versi baru. Aplikasi-aplikasi bawaan Apple juga mungkin tidak akan mendapatkan pembaruan fitur yang sama.
- Kompatibilitas Aplikasi: Seiring berjalaya waktu, beberapa aplikasi pihak ketiga mungkin akan mulai membutuhkan iOS versi yang lebih baru untuk bisa berjalan dengan optimal, atau bahkan tidak bisa berjalan sama sekali. Ini bisa jadi masalah kalau aplikasi favoritmu tidak lagi didukung.
- Performa Aplikasi: Aplikasi yang dibuat untuk iOS versi terbaru mungkin tidak berjalan sehalus di iOS versi lama, meskipun masih bisa diinstal.
Jadi, kamu harus siap dengan kenyataan bahwa iPhone X di 2025 akan menjadi “pulau” sendiri yang tidak lagi mendapatkan fitur dan keamanan terbaru dari Apple. Ini adalah pertimbangan besar kalau kamu adalah orang yang sangat peduli dengan keamanan atau selalu ingin mengikuti perkembangan fitur terbaru.
Face ID: Inovasi yang Bertahan
Salah satu fitur yang paling menarik dari iPhone X adalah Face ID. Ini adalah teknologi pemindai wajah 3D yang sangat canggih untuk membuka kunci ponsel, melakukan pembayaran, atau masuk ke aplikasi. Face ID ini jauh lebih aman daripada pemindai wajah 2D biasa karena dia memetakan wajahmu secara tiga dimensi, bahkan dalam kondisi gelap sekalipun. Di tahun 2025, Face ID di iPhone X masih berfungsi dengan sangat baik dan akurat. Teknologi ini memang revolusioner dan masih jadi standar keamanan biometrik di banyak iPhone terbaru.
Apakah ada kekurangaya? Di masa pandemi, Face ID sedikit merepotkan karena tidak bisa mengenali wajah saat kita memakai masker (kecuali di iOS versi baru yang sudah didukung di iPhone 12 ke atas). Tapi kalau kamu tidak memakai masker atau dalam kondisi normal, Face ID iPhone X sangat bisa diandalkan.
Harga dan Ketersediaan di 2025: Apakah Layak Dibeli?
Di tahun 2025, iPhone X sudah tidak lagi dijual baru oleh Apple. Kamu hanya bisa menemukaya di pasar barang bekas atau toko yang menjual ponsel rekondisi. Harganya tentu saja sudah sangat jauh lebih murah dibandingkan harga peluncuran awalnya. Ini bisa jadi daya tarik utama bagi sebagian orang yang punya budget terbatas dan ingin merasakan sensasi pakai iPhone.
Tapi, membeli iPhone X bekas di tahun 2025 itu seperti membeli kucing dalam karung. Kamu harus sangat hati-hati. Pastikan kondisi fisiknya masih bagus, tidak ada retakan, dan semua fiturnya (kamera, speaker, mikrofon, Face ID, True Tone) berfungsi normal. Yang paling penting, cek kesehatan baterainya! Kalau kesehatan baterai sudah sangat rendah, kamu harus siap untuk menggantinya. Tanyakan juga apakah pernah diservis atau diganti komponeya.
Untuk siapa iPhone X di 2025 cocok?
- Pengguna Sangat Santai: Kalau kamu cuma butuh ponsel untuk komunikasi dasar, media sosial ringan, daonton video sesekali.
- Punya Budget Super Terbatas: Dibandingkan membeli ponsel Android baru dengan harga setara yang mungkin kurang awet, iPhone X bekas bisa jadi pilihan menarik asal kondisinya bagus.
- Kolektor: Kalau kamu suka mengoleksi gadget bersejarah Apple.
Namun, kalau kamu butuh ponsel dengan performa tinggi untuk gaming atau kerja, butuh kamera super canggih, atau sangat mementingkan keamanan dan fitur terbaru melalui pembaruan sistem operasi, menabung sedikit lagi untuk iPhone yang lebih baru (misalnya iPhone SE generasi ke-2 atau ke-3, atau bahkan iPhone 11/12 bekas) akan jauh lebih bijak. Ponsel Android kelas menengah terbaru dengan harga serupa juga menawarkan performa dan fitur yang lebih relevan untuk tahun 2025.
Kesimpulan: iPhone X di 2025, Masih Jagoan atau Sudah Pensiun?
Setelah kita bedah tuntas, jadi gimana nih? Apakah iPhone X masih jadi jagoan di tahun 2025? Jawabaya: tergantung kamu dan kebutuhanmu! Ini bukan lagi ponsel flagship yang bisa bersaing dengan produk terbaru. Tapi, dia juga bukan sampah elektronik yang tidak bisa dipakai sama sekali.
Kelebihan iPhone X di 2025:
- Desain yang masih terlihat premium dan elegan.
- Layar OLED Super Retina yang warnanya tetap memukau.
- Performa masih cukup baik untuk penggunaan sehari-hari yang ringan.
- Kamera masih lumayan untuk foto siang hari.
- Face ID yang cepat dan akurat.
- Harganya jauh lebih terjangkau di pasar bekas.
Kekurangan iPhone X di 2025:
- Tidak lagi mendapatkan pembaruan iOS terbaru, yang berarti risiko keamanan dan tidak ada fitur baru.
- Performa kurang optimal untuk game berat dan aplikasi canggih.
- Kualitas foto malam hari yang jauh tertinggal.
- Baterai hampir pasti harus diganti karena usianya.
- Ketersediaan hanya di pasar bekas dengan risiko kondisi yang bervariasi.
Jadi, kalau kamu mencari iPhone yang murah meriah untuk kebutuhan dasar dan tidak terlalu peduli dengan fitur tercanggih atau pembaruan keamanan, iPhone X bekas mungkin bisa jadi pilihan. Tapi, kalau kamu butuh ponsel yang kuat untuk kerja berat, main game, selalu aman dengan pembaruan terbaru, atau tidak mau repot ganti baterai, lebih baik lirik model yang lebih baru. Pikirkan matang-matang ya sebelum memutuskan! Semoga review ini membantumu!